ketika Allah terasa jauh

Tuhan telah menyembunyikan diri dari keturunan Yakub,umat-Nya,tetapi saya percaya dan berharap kepada-Nya (Yesaya 8:17)

Allah itu nyata,tidak peduli apa yang Anda rasakan.
Mudah untuk menyembah Allah pada saat segala sesuatu berjalan baik dalam kehidupan kita. Tapi keadaan ga selalu menyenangkan,lalu gimana kita menyembah Allah waktu keadaan tidak menyenangkan? apa yang kita lakukan ketika Allah terasa jutaan mil jauhnya?


Tingkat penyembahan yang terdalam adalah memuji Allah meski menderita,mengucap syukur kepada-Nya pada saat pencobaan dan mengasihi-Nya ketika Dia terasa jauh. Persahabatan seringkali diuji melalui perpisahan dan diam. Dalam persahabatan dengan Allah,kita tidak akan selalu merasa dekat dengan-Nya.

Sahabat Allah di Alkitab,Daud,bahkan sering mengeluh tentang ketidakhadiran Allah yang nyata: "Tuhan,mengapa Engkau meninggalkan aku? Mengapa Engkau mengabaikan jeritanku minta tolong?" Tentu,Allah tidak benar2 meninggalkan Daud,dan meninggalkan kita. Dia berjanji:

Ibrani 13:5b
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

Tapi Allah tidak berjanji "kau akan selalu merasakan hadirat-Ku." Sebetulnya,Allah mengakui bahwa kadang-kadang Dia menyembunyikan wajah-Nya . "Sungguh, Engkau Allah yang menyembunyikan diri, Allah Israel, Juruselamat." (Yesaya 45:15)


Inilah bagian normal dari pengujian dan kedewasaan persahabatan kita dengan Allah. Setiap orang Kristen mengalaminya setidaknya sekali,dan biasanya beberapa kali. Hal ini tidak enak rasanya,tapi sangat penting untuk perkembangan iman kita.Ini merupakan ujian iman yang kita semua harus hadapi: Akankah kita terus mengasihi,mempercayai,menaati dan menyembah Allah bahkan ketika kita tidak  merasakan kehadiran-Nya atau tidak memiliki bukti yang bisa dilihat dari karya-Nya dalam kehidupan kita?


----------------------------------------------------------------------------------------------
Purpose Driven Life. Day 14: Ketika Allah Terasa Jauh