X : "apa kamu mengasihi Tuhan?"
Y : "pasti dong! dia kan TUHANku,yg menciptakan aku!"
X : "ooh oke,samaa,aku juga begitu... :) ..........lalu? setelah kamu mengasihi-Nya,apa itu berhenti sampai situ? mnurutmu gimana?"
Y : "ya ngga dong. aku nunjukin ko aku mengasihi Tuhan,dengan aku datang gereja tiap minggu,aku melayani di kampusku,aku juga cukup paham Alkitab"
X : "ooooh,menurutmu itu cukup?"
Y : "mnurutku itu cukup. memang mnurutmu Tuhan minta aku melakukan apa lagi??"
X: "hmmm,coba kita baca kisah Simon Petrus di Yohanes 21 : 15-17"
| (15) Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." | ||
| (16) Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." | ||
| (17) Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. |
mari kita bahas...
kenapa Yesus sampai bertanya 3 kali pada Petrus? apa Dia tidak mempercayai Petrus?? sebenarnya yang paling Tuhan rindukan saat kita berkata bahwa kita mengasihi-Nya adalah saat kita menyerahkan diri kita untuk menggembalakan domba-domba-Nya. Tuhan mengatakannya 3 kali karena Dia ingin mengatakan betapa pentingnya bagi kita orang2 Kristen untuk memelihara anak-anak-Nya. memelihara disini berarti memuridkan,menjaga bayi rohani agar tetap bertumbuh. karena tidak mungkin bayi rohani bisa bertumbuh dengan baik bila ditinggalkan orang tuanya. itulah panggilan pertama kita untuk memuridkan.
belum cukup sampai disitu. bahkan,Yesus pun memberi Amanat Agung kepada kita semua.
Matius 28 : 19-20 = "Karena itu pergilah,jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Amanat Agung ini bukan hanya untuk 12 murid Yesus,tetapi juga untuk kita yang menyadari bahwa kita adalah juga murid Yesus. Amanat Agung bukan Panggilan Agung yang hanya bisa dikerjakan oleh segelintir orang istimewa,tetapi Tuhan benar-benar mengamanatkan,Ia mengharuskan kita untuk memuridkan,untuk mengajar orang melakukan Firman-Nya. Ia mau agar kita mengerti,tidak cukup seseorang hanya percaya kepada Yesus sbagai juruslamat,tapi Ia juga mau seseorang itu bertumbuh dalam Tuhan,semakin mengerti kasih-Nya dan memahami Firman-Nya,dan itu tidak bisa dilakukan seorang diri tanpa penuntun. marilah kita sadar bahwa banyak orang di luar sana,banyak Kristen2 muda di luar sana,di kampus kita,di greja kita,yang belum dimuridkan,belum mau setia bertumbuh dalam Tuhan.
ini panggilan dari Tuhan,maukah kita meresponinya? maukah kita mengatakan "Tuhan,ini aku,utuslah aku untuk melakukan Amanat Agung dari-Mu!",maukah kita memberikan diri kita untuk menjaga dan memelihara hidup rohani seseorang? ini tidak berat,sungguh. Tuhan berkata "Aku menyertaimu senantiasa sampai kepada akhir zaman." benar,saat kita memutuskan untuk menghandle kehidupan rohani seseorang sebagai ibu/bapak rohaninya,Tuhan akan memperhitungkan itu,kita telah melaksanakan Amanat Agung dari-Nya,dan Tuhan pun akan percaya saat kita berkata bahwa kita mengasihi-Nya :))
